web stats

Jumat, 31 Oktober 2014

Macam-macam kain tradisional di Indonesia

Kain tradisional adalah kain yang berasal dari budaya daerah lokal yang di buat secara tradisional dan di gunakan untuk kepentingan adat dan istiadat (Kamila: 2008) ada beberapa macam kain tradisional yang sudah cukup di kenal seperti Ulos, patola, dan prada, batik, tenun dayak, sutra bugis, sesaringan, dan kain bebali.

1. kain ulos
kain ulos merupakan kain  tenun dari batak sulawesi utara yang di tenun menggunakan alat tenun tradisional, Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. ulos sendiri memiliki arti kain. Kain ulos awalnya hanya berbentuk seperti selendang tetapi dengan perkembangan jaman, sekarang kain ulos  kerap di gunakan sebagai pakaian saat menghadiri acara- acara penting oleh orang batak sendiri.
.Gambar

2. Patola
sebenarnya kain patola berasal dari india, pada saat abad 15 pedagang dari india datang ke maluku dan melakukan pertukaran (sistem barter) kain ulos dengan rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. :D
 Gambar

3. prada
kain prada yang cantik ini berasal dari Bali yang biasa di gunakan oleh para penari- penari di Bali. biasanya kain prada dihiasi oleh corak seperti  bunga emas dan burung. :D
 Gambar

4. kain batik
batik adalah salah satu cara membuat bahan pakaian menggunakan malam. pasti kita sudah sering mendengar kain ini. kain yang ada pada setiap daerah di indonesia ini sangat dikenal. Pada awalnya baju batik kerap di gunakan dalam acara resmi untuk menggantikan jas, tetapi dalam perkembangan masa orde baru baju batik juga di pakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negri yang menggunakan batik pada hari jumat. Perkembangan selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari terutama di pakai oleh kaum wanita. Pegawai swasta biasanya memakai batik pada hari kamis atau jumat. 
 Gambar

5. tenun dayak
sesuai namanya kain ini berasal dari masyarakat  dayak di kalimantan, yang khas dari kain ini adalah coraknya yang di ambil dari alam-alam sekitar mereka seperti flora dan faunanya, bukan hanya itu coraknya juga di pengaruhi oleh masyarakat ngaju yang memiliki kepercayaan animistik.
 Gambar

6. sutra bugis
kain ini di buat dengan di tenun, warnanya yang khas menjadi ciri khasnya, dan corak garis dari cutra. menurut kepercayaan masyarakat bugis kegiatan menenun ini di mulai karena diilhami dari sebuah sarung yang di tinggalkan dewa di pinggir danau tempe. 
 Gambar

7. kain sesaringan
kain sesaringan adalah kain khas banjar kalimantan selatan kain ini seperti kain batik celup atau jumputan yang
membedakannya hanya coraknya, kain ini biasanya di gunakan untuk acara-acara adat di suku banjar.  Kata sasirangan atau  menyirang yang berarti menjelujur, karena dikerjakan dengan cara menjelujur lalu diikat dengan tali raffia dan selanjutnya dicelup. Hingga kini sasirangan masih dibuat secara manual. 
 Gambar

8.  kain bebali
kain bebali adalah kain hasil tenunan yang berasal dari Bali di gunakan untuk upacara-upacara. kain bebali sendiri memiliki arti dalam kultur sosial. 
 Gambar

9. kain gringsing
kain gringsing ini sangat khas karena kain gringsing ini adalah kain satu-satunya yang menggunakan teknik double ikat yang memerlukan waktu hingga 2-3 tahun pengerjaannya. kain ini berasal dari desa Tenganan, Bali.
 Gambar

ini hanya beberapa bagian dari kain- kain tradisional yang ada di Indonesia, yang memiliki banyak budaya, setiap daerah di Indonesia pasti berbeda begitu juga dengan tradisinya, karena itu muncul sangat banyak jenis- jenis kain di Indonesia.untuk batik sendiri ada berbagai macam batik dari batik tulis- celup- ikat dan belum dari berbagai daerah di Indonesia. 

1 komentar:

  1. artikelnya sangat bermanfaat, silakan share penjualan dan pemasangan kamera cctv palembang,

    BalasHapus